MAKALAH TEKNIK SARANA JALAN RAYA APLIKASI SISTEM PELUMASAN (LUBRICATING) PADA KENDARAAN BERMOTOR (Dosen: Ricko Yudhanta, M.Sc.) Oleh: HISYAM HAFIDH ALFAIZI 1901170 POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD BEKASI TAHUN AKADEMIK 2020/2021 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
menetukan keselamatan di jalan raya. Seseorang yang dapat mengendalikan sikap di jalan raya berarti dapat mengendalikan emosinya. Dengan pengendalian emosi di jalan raya, maka akan muncul sikap untuk memperhatikan kepentingan orang lain selain kepentingan dirinya. Sikap emosional yang memicu arrogant driving dapat dihindarkan.
Keselamatan Jalan Raya. 1 Keselamatan Jalan Raya Achri Taufiqurrohman Penanganan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas berdasarkan peraturan PU2 STRATEGI PENINGKATAN KESELAMATA PRINSIP DASAR PENANGANAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN Prinsip dasar penanganan lokasi rawan kecelakaan, antara lain: a. akurasi data kecelakaan b. dapat mengurangi angka dan

APLIKASI PENGESANAN KESELAMATAN JALAN RAYA Siti Nurhawa Binti Solehan Umi Asma’ Mokhtar Fakulti Teknologi & Sains Maklumat, Universiti Kebangsaan Malaysia ABSTRAK Keselamatan jalan raya menjadi kebimbangan utama masyarakat. Sebilangan besar kes kemalangan jalan raya menyebabkan kecederaan serius pada mangsa bahkan melibatkan kematian.

lintas di jalan raya dimana terdapat empat faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas antara lain yaitu, ketidaklayakan jalan, ketidaklayakan kendaraan, kelalaian pengguna jalan, dan lingkungan. Sepeda motor sebagai penyebab kecelakaan lalu lintas paling banyak yang terjadi di jalan raya (Puspitasari & Hendrati, 2013).

nota panduan keselamatan jalan raya. 1. Sila klik di sini untuk video. 2. 1. Murid dapat menjawab 4 daripada 5 soalan mengenai papan tanda jalanraya dengan tepat 2. Murid dapat menjawab 4 darpada 5 soalan mengenai peraturan dan langkah-langkah keselamatan jalanraya dengan. 4.
Tujuan utama dari perencanaan geometrik jalan adalah untuk menjamin keamanan, efisiensi dan efektivitas pergerakan lalu lintas. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan adalah sifat gerakan, dimensi kendaraan, sifat pengemudi, dan karakteristik arus lalu lintas. BAGIAN-BAGIAN JALAN Bagian yang bermanfaat untuk lalu lintas, terdiri dari: jalur 5. Sudut perpotongan antara rel dengan jalan raya sekurang – kurangnya 90 derajat dan panjang jalan yang lurus minimal harus 150 meter dari jalan rel. 6. Harus dilengkapi rel lawan atau konstruksi lain untuk tetap menjamin adanya alur untuk roda kereta. 7. Ruas jalan yang dapat dibuat perlintasan sebidang antara jalan dengan jalan kereta Inilah contoh makalah keselamatan jalan raya dan ulasan menarik lainnya seputar kesehatan dan keselamatan kerja (K3) ditinjau dari semua aspek K3 di Indonesia. Training Pelatihan dan Sertifikasi Ahli K3 Umum di Palangka Raya .
  • jk610ia3p3.pages.dev/514
  • jk610ia3p3.pages.dev/150
  • jk610ia3p3.pages.dev/579
  • jk610ia3p3.pages.dev/565
  • jk610ia3p3.pages.dev/256
  • jk610ia3p3.pages.dev/350
  • jk610ia3p3.pages.dev/999
  • jk610ia3p3.pages.dev/898
  • jk610ia3p3.pages.dev/917
  • jk610ia3p3.pages.dev/605
  • jk610ia3p3.pages.dev/581
  • jk610ia3p3.pages.dev/479
  • jk610ia3p3.pages.dev/964
  • jk610ia3p3.pages.dev/661
  • jk610ia3p3.pages.dev/537
  • makalah keselamatan di jalan raya