Pantun adalah bentuk puisi Indonesia Melayu yang dalam tiap bait kuplet biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak a-b-a-b. Ciri-ciri pantun Setiap bait terdiri dari empat baris Setiap baris terdiri atas 6-12 suku kata Bersajak silang a-b-a-b Baris pertama dan kedua disebut sampiran, baris ketiga dan keempat disebut isi Bentuk pantun secara keseluruhan hanya terdiri atas sampiran dan isi. Langkah-langkah membuat pantun adalah Memahami karakteristik pantun. Sebelum memulai penulisan kita harus memahami dulu karakteristik pantun, yaitu struktur dan kaidahnya. Menentukan tema. Menentukan tema berarti adalah menentukan jenis pantun yang akan dibuat. Menulis isi. Secara berurut, pantun terdiri atas sampiran dan isi. Namun, untuk memudahkannya sebaiknya kita buat terlebih dahulu dua kalimat yang mengandung isi pantun tersebut yaitu baris ketiga dan keempat. Menulis sampiran. Langkah yang kita lakukan selanjutnya yaitu melengkapi isi pantun dengan dua kalimat sampiran yang terletak pada baris pertama dan kedua, dengan memperhatikan persamaannya. Dengan demikian, langkah membuat pantun adalah memahami karakteristik pantun, menentukan tema, menulis isi, dan menulis sampiran.
SUBTEMA 3 Cara Memelihara Kesehatan Organ Peredaran Darah Manusia. SekolahDasar.Net akan membagikan soal penilaian akhir semester 1 (PAS) kelas 5 tema 4 Sehat itu Penting dengan kunci jawabannya. Soal penilaian tematik kelas 5 terdiri Kompetensi Dasar (KD) muatan pelajaran, yaitu: PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Seni Budaya dan Prakarya (SBdP). Cara Membuat Pantun – Saya yakin 100%, bahwa kalian semua yang membaca tulisan ini, pasti tidak asing lagi dengan yang namanya pantun, apalagi yang pernah menginjak bangku sekolah. Namun, tahukah kamu bagaimana Cara membuat pantun yang baik dan benar? Di artikel kali ini, Senipedia akan mengajak kamu mengenal salah satu Jenis Karya Sastra paling legendaris di nusantara yakni Pantun, mulai dari pengertian, ciri-ciri, syarat, jenis dan Langkah-Langkah membuat Pantun yang sesuai kaidah sebenarnya. Pengertian Pantun Namun sebelum lanjut ke pembahasan inti, baiknya kita kenali dulu apa itu pantun, agar wawasan mengenai sastra ini tidak setengah-setengah. Karena kebanyakan dari kita, belum mengetahui pengertiannya secara harfiah dan mendalam. Pengertian Pantun adalah karya sastra lama, kuno, tradisional dan legendaris yang tergolong ke dalam puisi Melayu. Keberadaannya sudah ada sejak zaman dahulu dan telah digunakan dalam semua bahasa di Indonesia. Secara lebih jauh, arti Pantun adalah jenis sastra lama yang telah mengakar di masyarakat nusantara, terdiri dari dua bagian yakni Sampiran dan isi, terdiri dari 4 baris, dimana baris 1 dan 2 disebut sampiran, baris 3 dan 4 disebut isi / makna pantun tersebut. Baca Dulu Jenis Karya Sastra Definisi Pantun sejatinya adalah isi hati atau perasaan seseorang mengenai suatu hal, yang kemudian diungkapkan melalui karya sastra. Tujuannya pun beragam, ada yang hanya sekadar menghibur, mendidik, nasihat, teka-teki dan lain sebagainya. Ciri-Ciri Pantun Tentunya sebelum mengetahui bagaimana Cara Membuat Pantun, kamu harus mengenal terlebih dahulu mengenai ciri-ciri yang ada dalam sebuah pantun. Adapun karakteristik pantun yang harus dipahami tersebut adalah sebagai berikut Mempunyai Bait Sama seperti puisi pada umumnya, pantun juga memiliki bait, namun hanya 1 saja, dimana tiap bait terdiri dari 4 baris, yang terdiri dari sampiran dan isi. Tiap baris terdiri dari 8-12 kata Awal kemunculannya, suku kata yang digunakan perbaris dibatasi, ini dikarenakan dulu diaplikasikan melalui lisan, sehingga jika terlalu panjang maka akan susah dihapal dan diingat. Ada Sampiran dan isi Seperti yang sudah saya singgung di atas, pantun mengandung 2 unsur penting yakni Sampiran dan isi. Sampiran terletak pada 2 baris awal, sedangkan isi letaknya di 2 baris akhir. Memiliki Rima Rima merupakan aliran dalam pantun, yang membentuk pola dengan kesamaan bunyi di akhir tiap kata pada setiap baris. Ada 2 rima yang dipakai, yakni a-a-a-a dan a-b-a-b. Jenis-Jenis Pantun Sebelum saya menjelaskan bagaimana langkah-langkah dalam membuat pantun, terlebih dahulu ketahui beberapa jenis Pantun yang selama ini kita kenal, dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. apa sajakah itu? Berikut ulasannya 1. Pantun Nasihat Pengertian Pantun Nasehat adalah jenis pantun yang tujuannya memberikan anjuran, arahan, ajakan dan pesan moral bagi semua orang, sehingga khalayak yang mendengarkan akan terpersuasi oleh orang yang menyampaikan pantun tersebut. 2. Pantun Cinta Capukannya sangat besar, namun lebih menitik-beratkan kepada muda-mudi yang sedang menjalin hubungan asmara dengan lawan jenis. Jenis pantun yang satu ini, umumnya digunakan untuk menyampaikan rasa cinta, sayang, rindu dan harapan seseorang pada orang lain. Baca Pantun Cinta 3. Pantun Anak-anak Pantun anak-anak ialah pantun yang disampaikan dan ditujukan untuk para anak kecil, dengan tujuan membuat mereka senang dengan berbagai makna pantun yang disampaikan, mulai dari jenaka, ajakan, pendidikan dan kasih sayang. Baca Pantun Anak-Anak 4. Pantun Jenaka Sesuai dengan namanya, pantun jenaka adalah jenis pantun yang bertujuan untuk menghibur para pembaca maupun pendengar, dengan menyertakan hal ataupun sebab yang dijadikan objek tertentu, kemudian disirami dengan humor atau hal-hal yang lucu. Baca Pantun Jenaka 5. Pantun Teka-teki Berikutnya ada Pantun Teka-teki, yakni jenis pantun yang memberi isyarat untuk berinteraksi dengan para pendengar. Teka-teki berarti bertanya, sehingga pengucap atau pembuat akan melantunkan pantun sekaligus tantangan pada pendengar untuk membalas. 6. Pantun Agama Pengertian pantun agama adalah jenis pantun yang membahas antara hubungan manusia dengan penciptanya. Pantun ini identik dengan nilai dan norma agama, yang secara langsung memberi nasihat dan ajakan terhadap para pendengar, untuk senantiasa mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Baca Pantun Islami 7. Pantun Kepahlawanan Yang terakhir ada pantun Kepahlawanan, yakni jenis pantun yang mengarah pada maksud mengenang dan memberi pengenalan kepada pendengar, mengenai para pahlawan yang telah gugur di masa lalu. Sehingga para audiens bisa memetik pelajaran dan hikmah yang terkandung didalamnya. Baca Pantun Pahlawan Nah, setelah mengetahui pengertian pantun, ciri-dan jenisnya di atas, sekarang kita masuk ke materi inti, yakni mengenai bagaimana cara membuat pantun yang baik dan benar. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini dengan seksama. Secara sederhana, Langkah-Langkah dalam membuat pantun hanya ada 4. Namun meskipun terkesan gampang, namun kamu juga harus memahaminya satu-satunya. Apa saja Langkah-Langkah tersebut? di bawah ini penjelasannya 1. Memahami syarat utama Sebelum membuat pantun, sudah barang pasti bahwa hal pertama yang harus kamu ketahui dan pahami ialah, apa saja yang menjadi syarat utamanya. Karena jika tidak, tentunya kamu telah menyalahi akidah dan rukun dalam membuat pantun tersebut. 2. Menentukan Tema Langkah yang kedua ialah, tentukan tema yang ingin diangkat dalam membuat pantun. Sesuaikan pula dengan keadaan atau momen yang sedang terjadi. Misalnya ketika sedang merayakan acara Maulid Nabi, tentu tema yang cocok adalah Pantun agama. 3. Tentukan isi Langkah selanjutnya ialah menentukan isi. Kenapa harus isi dulu, bukan sampiran? Yap, karena pada bagian isi inilah letak tema yang diangkat. Isi dari pantun harus terkombinasi dari baris 3 dan 4, sedangkan sampiran masih cenderung bebas. 4. Membuat Sampiran Nah, yang terakhir ialah menentukan sampiran. Yang jelas, jangan lupa sesuaikan dengan rima yang ada, apakah a-a-a-a atau a-b-a-b. Sampiran terkesan bebas, karena hanyalah kata-kata tanpa makna, berbeda dengan isi yang memang harus tertuju pada tema pantun. Contoh Pantun Setelah mengetahui seluk-beluk mengenai materi pantun di atas, saya anggap kalian semua sudah paham dan mengerti tentang bagaimana cara membuat pantun yang baik dan benar. Namun sebagai tambahan pelengkap, saya sajikan beberapa Contoh Pantun dalam berbagai jenis di bawah ini Contoh Pantun Cinta Sarapan pagi dengan roti, Cemilannya dengan rengginang, Di dalam hati abang ini, Hanya ada adik seorang. Makan nasgor campur acar, Minumnya es kelapa muda, Cinta yang ada begitu besar, Tak terkira oleh logika. Bangun pagi di hari selasa, Mencari kayu ke tengah hutan, Kaulah perempuan satu-satunya, Diluar keluarga yang aku dambakan. Contoh Pantun Jenaka Pulang kampung menuju rumah, Pulang petang si anak itik, Karena terburu-buru pergi sekolah, Sampai-sampai celana terbalik. Mandi di kali rambut basah, Mencuci kain bawa dalam ember, Sudah terlambat pergi sekolah, Tertidur di kelas malah ngiler. Membawa kakak pergi ke pasar, Membeli celana dan alas kasur. Kamu memang orang yang pintar, Ketika yang lain sedang tidur. Contoh Pantun Anak-Anak Listrik padam nyalakan lilin, Agar jadi terang suasana, Mari jadi anak yang rajin, Agar kelak bisa berguna. Pusara ada batu nisan, Tulisannya diukir dan dipahat, Masa SD mencari teman, Ketika besar bisa bermanfaat. Buah nangka jangan diambil, Karena ia banyak getahnya, Sahabat sejati di waktu kecil, Akan teringat hingga tua. Contoh Pantun Islami Makan mie di atas meja, Minumnya air perasan nangka, Senantiasa lah bertakwa kepada-Nya, Agar kelak jadi manusia berguna. Anak gembala menggiring sapi, Sapi makan rumput tetangga, Jika diri jauh dari Ilahi, Alamat badan akan sengsara. Jalan-jalan ke ibukota, Itulah kota DKI Jakarta, Sejak kecil belajar bertakwa, Hingga besar terbawa-bawa. Selanjutnya Contoh Pantun Berbagai Tema Penutup Cara Membuat Pantun Demikianlah, ulasan singkat kali ini mengenai Pengertian Pantun, ciri-ciri, syarat, jenis dan cara membuat pantun yang baik dan benar. Semoga artikel kali ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kamu. Terima kasih. Ref.Pantun Perpisahan. Berikut ini 35 kumpulan pantun perpisahan dari berbagai sumber baik kepada keluarga, teman, kekasih atau rekan kerja sebagai inspirasi Anda. Contoh Pantun 1. Pohon palem ada di simpang tiga. Jangan lupa buah nya tolong dibawa. Meskipun kita akan berpisah raga. Namun tetaplah bersatu dalam jiwa. Contoh Pantun 2Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apakah kamu sedang mencari cara membuat pantun buat pacar? Tepat sekali, pantun bisa jadi salah satu cara alternatif untuk berkomunikasi yang unik dengan pasangan. Termasuk memberi pantun cinta yang romantis atau pantun lucu yang bisa mencairkan mungkin sudah tidak asing dengan pantun yang sudah jadi karya sastra lisan Indonesia. Namun, sudahkah kamu tahu bagaimana cara membuat pantun yang baik dan benar? Dalam beberapa kasus, kamu mungkin perlu membuat pantun yang benar. Misalnya, sebagai pembuka pidato, tugas sekolah, atau gaya lisan untuk ngobrol santai biasa dengan teman-teman dan Membuat Pantun Berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk membuat pantun yang baik dan benar sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar1. Mengenal Syarat-Syarat Dalam PantunSebelum melakukan cara membuat pantun yang baik dengan benar, kamu tentu perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja syarat-syarat yang harus ada dalam pantun. Ini berkaitan dengan kaidah agar pantun yang kamu buat benar secara ini syarat yang harus kamu perhatikan saat membuat pantunDalam satu bait pantun terdiri empat baris kalimat. Dua baris pertama dalam pantun wajib dan harus berbentuk dua baris terakhir dalam pantun harus berbentuk isi pesan atau makna yang ingin disampaikan dalam pantun.Jumlah suku kata tiap baris dalam pantun antara 8-12 suku kata tidak boleh terlalu banyak. 1 2 3 4 Lihat Puisi Selengkapnya
isi pantun dengan cara menjawab pertanyaan Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ), Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ) dan Ketulusan ( Honesty ) 6. Berbicara Mengungkap-kan pikiran, perasaan, dan informasi dengan bertelepon 6.1 Berbalas pantun
Adat sebagai jati diri bangsa. Adat istiadat patut untuk dijaga. Berangkat kerja jangan sampai telat. Kalau telat tidak bisa ikut upacara. Hormatilah adat istiadat. Dengan itu budaya terpelihara. Madu itu manis rasanya. Manisnya bagaikan gula. Indonesia dibangun dari beribu budaya. .